PENGGUNAAN
METODE PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN
IPS MATERI JENIS-JENIS UANG SISWA KELAS III
SEMESTER II DI
MI MUHAMMADIYAH
WONOREJO
TLOGOWUNGU PATI
TAHUN PELAJARAN
2014/ 2015
NURUL FAIMALA
NIM 822342475
ABSTRAK
Peningkatan ini dilatar belakangi
oleh adanya temuan yaitu siswa kelas III MI Muhammadiyah Wonorejo ketika
diadakan pembelajaran IPS materi Jenis-Jenis Uang sejumlah 65% siswa belum
dapat mencapai kriteria ketuntasan minimal(KKM) atau 35% siswa yang sudah
mencapai KKM. Sehingga dikategorikan buruk. Disamping rendahnya belajar,
kualitas proses pembelajaran juga belum baik. Perbaikan proses pembelajaran
juga perlu dilakukan agar kompetensi siswa dapat ditingkatkan. Oleh karena
tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dengan
materi Jenis-Jenis Uang melalui metode Picture and Picture. Kerangka berfikir
yang diajukan adalah bahwa jika guru kelas III MI Muhammadiyah Wonorejo
memanfaatkan media gambar dan realita sebagai bahan praktikum dengan metode
Picture and Picture pada pembelajaran IPS akan meningkat. Sedangkan
pelaksanaan siklus I pada tanggal 18 Februari 2015, untuk
perbaikan siklus II pada tanggal 25 Februari 2015, dan siklus III pad tanggal
04 April 2015.Hasilnya menunjukkan peningkatan yang signifikan pada siswa kelas
III MI Muammadiyah Wonorejo. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat
disimpulkan bahwa dengan menerapkan metode Picture and Picture dapat
meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPS materi jenis-jenis
uang pada siswa kelas III MI Muhammadiyah Kecamatan Wonorejo Kabupaten Pati
pada semester II tahun pelajaran 2015/2016.
Kata kunci: hasil belajar :
Picture and Picture: IPS
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang masalah
Proses pembelajaran yang
dilaksanakan guru di dalam kelas kadang-kadang membuat guru kaku terutama dalam
memilih satu atau metode pembelajaran, dan mengaplikasikannya dalam proses
pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang memungkinkan murid belajar secara
efektif dan efisien adalah metode pembelajaran picture and picture. Dengan
metode pembelajaran picture and picture seperti diuraikan di atas dapat
mempercepat peningkatan mutu pendidikan melalui penyelenggaraan proses
pembelajaran yang berkualitas.
. Hasil belajar pada Murid
Kelas III MI Muhammadiyah Wonorejo Kecamatan Tlogowungu Kabupaten Pati
memerlukan penanganan yang segera. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah
dengan melakukan inovasi di bidang pembelajaran.
Berdasarkan
hasil belajar dan observasi, bahwa dalam pembelajaran khususnya untuk materi
tentang jenis-jenis uang pada sekolah tersebut tidak menggunakan metode
pembelajaran picture and picture,
hanya menggunakana metode ceramah karena belum mampu untuk menerapkannya
dalam proses pembelajaran, dilain pihak banyak siswa yang sudah bosan dengan metode ceramah
sehingga menyebabkan rendahnya hasil
belajar murid.
1.
Identifikasi Masalah
a)
Dalam pelaksaan proses
pembelajaran tampak kurang interaktif, aktivitas cenderung terpusat pada guru.
b)
Pelaksanaan pembelajaran terkesan
membosankan.
c)
Hasil nilai ulangan harian siswa jelek,
yaitu hanya sekitar 40 % saja siswa yang dapat mencapai KKM, sedangkan 60 %
yang lainnya belum mencapai nilai sesuai KKM.
2. Analisis Masalah
a) Dalam mengajar guru
terlalu banyak melakukan metode ceramah.
b) Siswa kurang memahami
konsep tentang jenis - jenis uang.
c) Guru tidak melibatkan
siswa ketika menjelaskan materi.
d) Guru kurang memberikan
kesempatan bertanya kepada siswa.
e) Guru tidak memberikan
contoh yang memadai.
3. Alternatif dan Priorotas
Pemecahan Masalah:
a)
Menggunakan metode yang sesuai
dengan karakteristik siswa
b)
Menggunakan media dan alat
peraga yang sesuai dengan materi pelajaran
c)
Guru memberikan motovasi dan
menumbuhkan minat siswa
d)
Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk bertanya dan memberikan cukup waktu kepada siswa
Sebagai
priorotas pemecahan masalah tersebut penulis menggunakan metode picture and picture untuk perbaikan
pembelajaran siswa.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah
penggunaan metode picture and picture
dapat meningkatkan hasil belajar IPS
materi jenis-jenis uang kelas III di MI Muhammadiyah Wonorejo Tlogowungu Pati
tahun pelajaran 2014/ 2015?
2. Bagaimana
cara mengetahui keefektifan metode picture
and picture dapat meningkatkan hasil
belajar IPS materi jenis-jenis uang kelas III di MI Muhammadiyah Wonorejo
Tlogowungu Pati tahun pelajaran 2014/ 2015?
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran
1. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPS
materi jenis-jenis uang kelas III MI
Muhammadiyah Wonorejo Tlogowungu Pati
melalui Metode Picture and Picture.
2. Untuk mengetahui keefektifan penggunaan metode
picture and picture dalam
meningkatkan hasil belajar IPS materi jenis-jenis uang kelas III di MI
Muhammadiyah Wonorejo Tlogowungu Pati tahun pelajaran 2014/ 2015?
F. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran
1.
Bagi siswa :
a)
Meningkatkan aktivitas
pembelajaran siswa sekaligis sebagai motivasi bagi siswa sehingga proses
pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan
b)
Meningkatnya prestasi belajar
siswa yang ditandai dari peningkatan prosentase jumlah siswa yang memperoleh
nilai KKM
2.
Manfaat bagi Guru
a)
Guru dapat menerapkan model
pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan aktivitas pembelajaran dan
prestasi belajar siswa
b)
Guru dapat mengembangkan metode
dan model pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan
c)
Guru dapat meningkatkan
profesionalisme melalui penelitian tindakan kelas.
3.
Manfaat bagi sekolah
a)
Meningkatnya kualitas
pembelajaran ( KBM ) yang dilaksanakan di sekolah
b)
Meningkatnya kompetensi siswa
dan prestasi bagi sekolah
c)
Meningkatnya profesionalisme
guru sekaligus memberikan sumbangan pemikiran bagi dunia pendidikan ditingkat SD
d)
Model pembelajaran picture and
picture dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa.
BAB
II
KAJIAN
PUSTAKA
A.
Pengertian Motode Picture and Picture
Metode picture and picture merupakan
salah satu dari sekian banyak metode pembelajaran yang menggunakan gambar sebagai
media yang dapat diperoleh dari sumber buku, majalah, internet dan foto sesuai
dengan materi dan tujuan pembelajaran.
1. Langkah-Langkah
Model Pembelajaran Picture and Picture
Adapun langkah
langkah penggunaan metode pembelajaran picture
and picture dapat diuraikan sebagai berikut :
a) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
b) Guru menyajikan informasi materi pembelajaran sebagai pengantar
c)
Guru menunjukkan/
memperlihatkan gambar gambar berkaitan dengan materi pembelajaran
d)
Guru menunjuk/ memanggil siswa
secara bergantian memasang gambar menjadi urutan yang logis
e)
Guru menanyakan alasan/ dasar
pemikiran gambar tersebut
f)
Dari alasan gambar tersebut
guru memulai menanamkan konsep/ materi sesuai dengan kompetensi yang ingin
dicapai
2. Kelebihan
dan Kekurangan Metode Pembelajaran Picture
and Picture
a) Kelebihan
metode pembelajaran picture and picture
1)
Dapat memperbesar perhatian dan
motivasi siswa terhadap materi yang dipelajari
2)
Penggunaan media gambar dapat
mengurangi verbalisme, gambar/foto yang diperoleh melalui internet memberikan
pengalaman belajar lebih bermakna dan menyenangkan yang sulit diperoleh dari
sumber lain serta dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu
3)
Dengan megamati gambar
mendorong siswa berpikir secara logis sistematis
4)
Melatih keberanian siswa
mengemukakan pendapat dan menanamkan nilai nilai kebersamaan dalam kelompok.
b) Kekurangan
metode pembelajaran picture and picture
1)
Tidak semua siswa mampu
memahami gambar.
2)
Tidak semua sekolah memiliki
ruang multi media/ internet sebagai media untuk memperoleh gambar/ foto
berhubungan dengan materi.
3. Media Gambar
Media adalah segala
bentuk dan saluran yang digunakan dalam proses penyampaian informasi ( AECT ,
2007 : 19). Pemilihan dan Penggunaan gambar yang berurutan yang penulis gunakan
sebagai media berdasarkan alasan karakteristik materi yang membutuhkan
penjelasan kronologis dari peristiwa sejarah.
B. Pengertian Hasil Belajar
1. Pengertian
Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan bagian terpenting dalam pembelajaran.
Nana Sudjana ( 2009: 3 ) mendefinisikan hasil belajar siswa pada hakikatnya
adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang lebih
luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotork. Dimyati dan Mudjiaono
( 2006: 34 ) juga menyebutkan hasil belajar merupakan hsail suatu interaksi tindak
belajar dan tindak mengajar.
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Menurut
Depdikbud ( 1997:149 ) ada dua faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu :
a)
Faktor Intern ( faktor yang ada
dalam diri individu )
Faktor
dari dalam diri siswa berpengaruh terhadap hasil belajar diantaranya adalah
kecakapan, minat, bakat, usaha, motivasi, perhatian, kelemahan dan kesehatan
serta kebiasaan siswa yang dilakukannya merupakan kebutuhan dirinya.
b)
Faktor Ekstern ( faktor yang
ada diluar diri individu )
Faktor ini meliputi lingkungan fisik
dan non fisik ( termasuk suasana kelas dalam belajar, seperti riang gembira dan
menyenangkan, lingkungan sosial budaya, lingkungan keluarga, program sekolah,
guru, pelaksana pembelajaran, dan teman sekolah.
C. IPS
Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan bidang studi baru karena baru
dikenal sejak dibelakukan kurilkulum 1975. Dalam bidang Ilmu Pengetahuan Sosial
terdapat beberapa istilah seperti Ilmu Sosial ( sosial sciences , Studi Sosial ( social studies ), dan IPS. Achmad Sanusi ( Hidayati, 2004: 5 )
memberikan batasan tentang Ilmu Pengetahuan Sosial sebagai berikut “ Ilmu
sosial terdiri dari disiplin-disiplin ilmu pengetahuan sosial yang bertaraf
akademis dan biasanya dipelajari pada tingkat perguruan tinggi yang makin
lanjut dan makin ilmiah “
Keberhasilan pembelajaran tentang
konsep dan jenis – jenis uang dan kegunaannya sangat di tentukan oleh beberapa
variable, seperti teknik penyampaian (metode), media pembelajaran serta teknik
penilaian yang digunakan. Oleh karena itu materi yang disampaikan oleh penulis
untuk meningkatkan pemahaman siswa sebesar 12,3% atau yang semula hanya 27
siswa yang memahami materi ketika penulis menggunakan metode ceramah. Setelah
mengganti metode tersebut dengan metode pengguaan alat peraga, maka pemahaman
siswa meningkat menjadi 10 siswa dari jumlah 15 siswa yang ada di kelas III MI
Muhammadiyah Wonorejo
1.
Tujuan Mata Pelajaran IPS
Mata pelajaran IPS bertujuan agar siswa :
a) Mempersiapkan untuk studi lanjut
dibidang mata pelajaran seperti sejarah, geografi, ekonomi, dan antropologi
budaya.
b) Mendidik kewarganegaraan yang baik.
Dalam konteks budaya melalui pengolahan secara ilmiah dn psikologi yang tepat
c) Mengembangkan kemampuan berpikir
kritis dan kreatif, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan sosial.
d) Membangun komitmen dan kesadaran
terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan
e) Meningkatkan kemampuan bekerja sama
dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, baik secara nasional maupun
global.
2. Ruang Lingkup Mata Pelajaran IPS
Rudy Gunawan ( 2011: 39 ) menyebutkan ruang lingkup mata pelajaran
IPS meliputi aspek-aspek sebagai berikut :
a) Manusia, tempat dan lingkungan
b) Waktu, keberlanjutan dan perubahan
c) Sistem sosial dan budaya
d) Perilaku ekonomi dan
kesejahteraan
e) Substansi materi ilmu-ilmu sosial yang bersentuhan dengan masyarakat
f) Gejala, masalah, dan peristiwa sosial tentang kehidupan masyarakat
3. Materi Jenis-Jenis Uang
a) Pengertian Materi
Materi adalah setiap objek atau bahan yang
membutuhkan ruang, yang jumlahnya
diukur oleh suatu sifat yang disebut massa. Secara umum materi dapat juga didefinisikan
sebagai sesuatu yang memiliki massa dan menempati volume.
b) Pengertian
Uang
Uang
diciptakan untuk memperlancar kegiatan transaksi ekonomi. Dalam perekonomian,
uang merupakan benda yang disetujui atau disepakati oleh para pelaku
perekonomian sebagai media untuk melakukan transaksi jual beli atau
perdagangan. Secara Sederhana uang dapat didefinisikan sebagai alat untuk
mempermudah pertukaran (money was made to facility business
transaction), yang secara umum dapat diterima dalam transaksi
pembelian barang dan jasa atau untuk pembayaran utang.
Beberapa ahli
ekonomi mendefinisikan tentang uang sebagai berikut.
1) Robertson, uang adalah sesuatu yang umum atau luas dapat diterima
untuk transaksi pembayaran barang-barang.
2) Albert Gailort Hart, uang adalah kekayaan yang oleh pemiliknya dapat
digunakan untuk transaksi membayar sejumlah utang dengan segera dan tanpa
menunda.
c) Jenis-Jenis
Uang
Jenis uang yang banyak digunakan
dalam perekonomian dapat dibagi dalam dua jenis, yaitu:
1) Uang kartal yaitu uang kertas dan uang logam yang diciptakan oleh
Bank Central. Di Indonesia yang berhak menciptakan uang kartal adalah Bank Indonesia.
Uang kartal merupakan alat pembayaran yang sah dalam melakukan transaksi
ekonomi. Jadi masyarakat wajib menerima pembayaran jika transaksi menggunakan
uang kartal.
2) Uang giral atau uang bank yaitu uang yang diciptakan oleh bank-bank
umum atau bank perdagangan. Yang termasuk dalam uang giral misalnya traveleer’s check, rekening giro,
rekening cek , Rekening deposito. Uang giral sewaktu-waktu dapat digunakan
untuk melakukan pembayaran. Uang giral bukan merupakan alat pembayaran yang
sah. Jadi masyarakat dapat menolak jika transaksi dibayar dengan uang giral.
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
PERBAIKAN PEMBELAJARAN
A. Subjek
Tempat dan Waktu Penelitian
1. Subjek Penelitian
Dalam
Penelitian ini yang penulis jadikan subjek adalah siswa kelas III MI
Muhammadiyah Wonorejo. Adapun jumlah siswa kelas III adalah 14 siswa. Terdiri
dari 11 laki-laki dan 3 perempuan.
2. Tempat
Penelitian.
Tempat
atau lokasi penelitian di laksanakan di Kelas III MI Muhammadiyah Wonorejo,
yang beralamat di Jl. Nusa Indah Wonorejo Tlogowungu Pati.
3. Waktu
Penelitian
Tabel
3.1
Jadwal
PelaksanaanPenelitian
No
|
Siklus
|
SD/Kelas
|
Hari/Tanggal
|
Waktu
|
1.
|
Siklus
I
|
Muhammadiyah
Kelas
III
|
Rabu/
18 Februari 2015
|
07.00
-08.45
|
2.
|
Siklus
II
|
Muhammadiyah
Kelas
III
|
Rabu/
25 Februari 2015
|
07.00
-08.45
|
3
|
Siklus
III
|
Muhammadiyah
Kelas
III
|
Rabu/
04 Maret 2015
|
07.00
-08.45
|
B. Desain
Prosedur Perbaikan Pembelajaran
1. Kelas/
Siswa
Dalam Penelitian ini
yang penulis gunakan adalah siswa kelas III MI. Muhammadiyah Wonorejo. Adapun
jumlah siswa kelas III adalah 14 siswa. Materi kelas III merupakan
dasar-dasar dari materi untuk naik ke
tingkat yang lebih tinggi, supaya mempunyai persiapan yang lebih matang
nantinya.
2. Karakteristik Siswa
SD/MI
a) Senang bermain
b) Senang bergerak
c)
Anak senang bekerja dalam
kelompok.
d)
Senang merasakan atau melakukan
atau meragakan sesuatu secara langsung.
3. Deskripsi
Per Siklus
Dalam bagian ini peneliti menguraikan desain
kegiatan pembelajaran menjadi tiga yaitu: Kegiatan Siklus I, Kegiatan siklus II
dan Kegiatan siklus III.
BAGAN I :
PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS
SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Guru belum menggunakan metode Picture and Picture
|
Guru menggunakan metode Picture and Picture
|
Guru menggunakan metode Picture and Picture
Menyebutkan kegunaan uang
|
Metode Picture and Picture hasil belajar peserta didik meningkat
|
Kondisi
Akhir
|
Kondisi
Awal
|
Tindakan
|
Hasil
belajar peserta didik rendah
|
Guru menggunakan metode Picture and Picture
Menyebutkan jenis-jenis uang
|
4. Pelaksanaan Persiklus
a. Siklus I
1)
Rencana
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang merupakan
kompetensi yang harus dikuasai siswa hari ini
a) Menggali pengetahuan awal kemampuan siswa dalam mengetahui ciri
lingkunga sehat dan lingkungan tidak sehat.
b) Siswa menyimak penjelasan guru tentang lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat..
c) Melalui
gambar, siswa dapat menunjukkan ciri lingkungan sehat dan lingkungan tidak
sehat..
d)
Secara bergantian, siswa
menunjukkan ciri lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat..
2) Pelaksanaan ( Siklus I )
a)
Memberi appersepsi
berupa pertanyaan yang terkait dengan materi yang akan diajarkan.
b)
Menjelaskan
materi dengan memberikan penjelasan dan mengajak siswa untuk berkompetisi pada
permaianan yang disiapkan guru.
c)
Menyimpulkan materi pembelajaran
d)
Memberikan
pemantapan
e)
Memberikan
evaluasi
f)
menganalisis
hasil evaluasi
g)
memberikan
tindak lanjut ( perbaikan dan pengayaan )
Secara lengkap RPP dan instrumennya dapat dilihat pada lampiran
3) Pengamatan/
Pengumpulan Data
Pengamatan yang dilakukan pada penelitian ini adalah mengamati
siswa dan guru selama proses pembelajaran berlangsung yang dilakukan oleh teman
sejawat, beliau Bapak Abdul Wahid, S.Pd.I., guru kelas VI MI Muhammadiyah
Wonorejo dengan menyesuaikan instrumen yang telah disiapkan.Adapun
Instrumen yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah :
a) Lembar Tugas siswa atau evaluasi/ Tes.
Dari lembar pengamatan
diatas disebabkan antara lain:
1. Penanaman
konsep mengidentifikasi soal tentang lingkungan sehat dan lingkungan tidak
sehat kurang dapat diterima.
2. Metode
yang digunakan kurang tepat.
3. Guru
kurang menguasai siswa dalam pembelajaran
4. Penjelasan
guru terlalu cepat.
b) Lembar
Observasi
Dimaksudkan
untuk mengamati selama proses pembelajaran berlangsung, baik itu guru maupun
siswa. Pengamatan pada tingkah laku siswa dilakukan oleh supervisor. Temuan –
temuan tingkah laku yang diamati dijadikan untuk melakukan perbaikan
selanjutnya.
4) Refleksi
Dalam
pembelajaran awal, diperoleh nilai yang kurang memuaskan. Dari 14 siswa yang
menguasai materi pembelajaran mencapai ketuntasan (nilai 70 keatas) ada 5 siswa
( 35% ). Sedangkan yang belum mencapai ketuntasan (nilai kurang dari 70) ada 9
siswa (65%). Nilai rata-rata hanya 67,5.
Karena hasil yang dicapai siswa yang relatif rendah, guru harus melakukan
perbaikan pembelajaran, agar siswa dapat memperoleh nilai yang lebih bagus.
Sebab pada pembelajaran pertama kurang berhasil.
Kelebihan
– kelebihan :
a) Guru
dapat menggunakan metode diskusi dan ceramah yang di padu dengan tanya
jawab memberikan suasana pembelajaran yang lebih serta memberikan kesempatan
kepada siswa untuk menggali pengetahuan.
Kelemahan – kelemahan :
a)
Guru kurang memberikan motivasi dengan baik
pada siswa.
b)
Alokasi waktu tidak dipergunakan dengan baik.
c)
Dalam pelaksanaan pembelajaran guru tidak
menggunakan alat peraga.
b. Siklus II
1) Rencana
Skenario Perbaikan pembelajaran I
a)
Menyusun Rencana Perbaikan Pembelajaran
b)
Guru membuat
suasana lebih menarik.
c)
Guru
menggunakan gambar-gambar
d)
Siswa
dapat menyebutkan jenis-jenis uang dan
kegunaannya
e)
Siswa secara
bergantian adu cepat menyebutkan ciri-ciri uang kertas dan uang logam
f)
Siswa
mengerjakan lembar evaluasi
g)
Bersama-sama
membahas lembar evaluasi dan menyimpulkan materi.
Secara lengkap RPP dan instrumennya
dapat dilihat pada lampiran
2) Pelaksanaan
a)
Memberi
apersepsi berupa pertanyaan yang terkait dengan materi yang akan diajarkan.
b)
Menjelaskan
materi dengan memberikan penjelasan dan mengajak siswa untuk berkompetisi pada
permaianan yang disiapkan guru.
c)
Memberikan
lembar kerja siswa.
d)
Membahas lembar
kerja siswa.
e)
Menyimpulkan materi pembelajaran
f)
Memberikan
pemantapan
g)
Memberikan
evaluasi
h)
menganalisis
hasil evaluasi
i)
memberikan
tindak lanjut ( perbaikan dan pengayaan )
Secara lengkap RPP dan instrumennya dapat dilihat pada lampiran
3) Pengamatan / Pengumpulan Data
a) Lembar Tugas siswa atau evaluasi/ Tes
Lembar
evaluasi/ test formatif digunakan guru untuk mengukur daya serap
siswa setelah pembelajaran dilaksanakan.
b) Lembar Observasi
Dimaksudkan untuk mengamati selama proses pembelajaran berlangsung,
baik itu guru maupun siswa.
4) Refleksi
Pada perbaikan pembelajaran II ( siklus II ) menunjukkan nilai
siswa mengalami peningkatan. Dari 14 siswa yang menguasai materi pembelajaran
mencapai ketuntasan (nilai 70 keatas ) ada 10 siswa ( 71 % ). Sedangkan yang
belum mencapai tingkat ketuntasan (nilai kurang dari 70 ) ada 4 siswa ( 29% ).
Meskipun hasil tes formatif naik, namun kenaikannya masih belum maksimal, masih
banyak anak yang mendapat nilai di bawah 70 karena itu, guru masih perlu
melakukan perbaikan pembelajaran.
Kelebihan
– kelebihan :
a) Dengan
model pembelajaran Picture and Picture siswa
dapat mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan
yang dimiliki untuk memahami materi.
b) Dalam
pembelajaran guru memakai media pembejaran dengan jelas sehingga siswa mampu memahami materi dengan
benar.
Kelemahan
- kelemahan :
a) Sebagian
siswa kurang mampu mengeksplorasi materi pelajaran.
b) Pengaturan
waktu yang kurang evisien.
c. Siklus III
1) Rencana
Guru
menyusun Rencana Perbaikan Pembelajaran
a) Siswa
disuruh menyebutkan ciri-ciri uang
kertas dan uang logam
b) Siswa
melakukan permainan perbedaan ciri-ciri uang kertas dan uang logam
c) Secara
berkelompok siswa saling berkompetisi tentang jenis-jenis uang dengan media
gambar yang disediakan guru.
d) Siswa
diberi kesempatan bertanya.
e) Guru
memberi lember kerja.
f) Guru
membimbing siswa mengerjakan lembar kerja.
g) Bersama-sama
membahas lks dan menyimpulkan materi.
Secara lengkap RPP dan instrumennya dapat dilihat
pada lampiran
2) Pelaksanaan
a) Memberi
appersepsi materi berupa pertanyaan yang terkait dengan materi yang akan
diajarkan.
b) Menjelaskan
materi dengan memberikan penjelasan dan mengajak siswa untuk memperhatikan
gambar gambar.
c) Memberikan
lembar kerja siswa.
d) Membahas
lembar kerja siswa.
e) Menyimpulkan materi pembelajaran
f) Memberikan
pemantapan
g) Memberikan
evaluasi
h) Menganalisis
hasil evaluasi
i) memberikan
tindak lanjut ( perbaikan dan pengayaan )
Secara lengkap RPP dan instrumennya dapat dilihat
pada lampiran
3) Pengamatan/
Pengumpulan Data
a)
Lembar Tugas siswa atau evaluasi / Tes
Lembar
evaluasi/ test formatif digunakan guru untuk mengukur daya serap siswa setelah
pembelajaran dilaksanakan.
b) Lembar Observasi
Dimaksudkan
untuk mengamati selama proses pembelajaran berlangsung, baik itu guru maupun
siswa.
4) Refleksi
Pada perbaikan pembelajaran III (
siklus III ), nilai yang dicapai siswa menunjukkan peningkatan lagi. Dari 14
siswa yang mencapai ketuntasan (nilai 70 keatas) ada 11 siswa ( 78 % )
rata-rata menjadi 80. Disini sudah banyak siswa yang mendapat nilai lebih dari
70. Jadi guru sudah tidak perlu lagi mengulang pembelajaran.
Kelebihan –
kelebihan :
a) Dengan metode Picture and Picture anak lebih konsentrasi memperhatikan pelajaran
yang dibahas.
b) Suasana kelas lebih menyenangkan.
Kelemahan
– kelemahan :
a) Bagi siswa yang pemalu akan sulit mengemukakan pendapat atau
bertanya.
C. Tehnik
Analisa Data
1. Tehnik Pengumpulan Data
a) Dokumentasi
b)
Tes
2. Analisis Data
Analisis
ini dihitung dengan menggunakan statistik sederhana yaitu:
a)
Menilai tes formatif
Rata-rata Nilai Siswa
Rata =
|
∑ x
|
∑ n
|
Keterangan
|
∑ x = Jumlah
Nilai Siswa
|
∑ n = Jumlah
Siswa
|
I. Skor Maksimal 5 X 1 =
5
II. Skor
Maksimal 5 X 3 = 15
Skor Maksimal perolehan siswa = I +
II ( 5 + 15 = 20 )
Nilai perolehan
siswa = 20 = 10
2
b)
Ketuntasan belajar
Dinyatakan tuntas belajar bila dikelas tersebut telah mencapai 75%
dari KKM. Untuk menghitung prosentase ketuntasan belajar digunakan rumus
sebagai berikut :
Hasil perhitungan dikonsultasikan dengan Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) belajar yang dikelompokkan kedalam 2
kategori yaitu tuntas dan tidak tuntas sebagai berikut:
Tabel 3.2
Kriteria Ketuntasan Minimal
Belajar
Kriteria
ketuntasan
|
Kualifikasi
|
≥70
|
Tuntas
|
<70
|
Tidak Tuntas
|
(Depdikbud. 2007: 11)
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.
Deskripsi Hasil Penelitian
Perbaikan Pembelajaran
1. Siklus
I
Tabel 4.1
Data Hasil Belajar Siswa Siklus I
No.
|
Nama Siswa
|
Hasil Yang Dicapai
|
|
Nilai
|
Keterangan Nilai
|
||
1.
|
Ahmad Nadhim
Muhibbudin
|
65
|
Tidak
Tuntas
|
2.
|
Attala Insyira
Irania Maharani
|
95
|
Tuntas
|
3.
|
Fawwaz Haidar
Ali
|
85
|
Tuntas
|
4.
|
Gilang Arya
Ramadhan
|
60
|
Tidak
Tuntas
|
5.
|
Koka Ipo
Repedeso
|
60
|
Tidak
Tuntas
|
6.
|
Lutfi
Khoirurriza
|
60
|
Tidak
Tuntas
|
7.
|
Misbahul Hasan
|
75
|
Tuntas
|
8.
|
Muhammad Usman
Al Affan
|
65
|
Tidak
Tuntas
|
9.
|
Muhammad Usman
Al Affin
|
45
|
Tidak
Tuntas
|
10.
|
Nazmi Davian
Al Atif
|
95
|
Tuntas
|
11.
|
Septi Atma
Pangastuti
|
65
|
Tidak
Tuntas
|
12.
|
Siti Ponipah
|
45
|
Tidak
Tuntas
|
13.
|
Gempur Sulthona
|
85
|
Tuntas
|
14.
|
Tegar
Fisabililah
|
45
|
Tidak
Tuntas
|
|
Rata-rata
|
67,5
|
KKM = 70
|
|
Persentase Ketuntasan
|
35 %
|
|
Tabel 4.2
Rekapitulasi Hasil Tes Formatif Pembelajaran Siklus I
No
|
Rentang Nilai
|
Banyak Siswa
|
1
|
0- 39
|
0
|
2
|
40-49
|
3
|
3
|
50-59
|
0
|
4
|
60-69
|
6
|
5
|
70-79
|
1
|
6
|
80-89
|
2
|
7
|
90-99
|
2
|
8
|
100
|
0
|
Jumlah
|
14
|
Tabel 4.3
Persentase Hasil Tes Formatif Pembelajaran Siklus I
Nilai
|
0-3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
Jml siswa
|
Tuntas
|
Belum Tuntas
|
Jml
Nilai
|
rata rata
|
||
Byk
siswa
|
%
|
Byk
siswa
|
%
|
||||||||||||
Byk siswa
|
0
|
3
|
0
|
6
|
1
|
2
|
2
|
-
|
14
|
9
|
64
|
5
|
36
|
977
|
69
|
Grafik 4.1
Data Siswa Yang Memperoleh Nilai Pada Siklus I
Berdasarkan tabel 4.1 dan Grafik 4.1 menunjukkan
bahwa hasil belajar siswa Kelas III MI Muhammadiyah Wonorejo pada Siklus I mencapai rata-rata 67,5, dengan rincian dari
14 siswa, yang nilanya tuntas hanya 2 siswa yang mendapat nilai 90, ada 2 siswa
yang mendapat nilai 80, ada 1 siswa yang mendapat nilai 70, kemudian yang tidak
tuntas ada 6 siswa mendapat nilai 60, ada 3 siswa mendapat nilai 40, jadi
persentase ketuntasan siswa 35 %, dan yang tidak tuntas sebanyak 65 % siswa,
sehingga dapat dikatagorikan masih belum memuaskan.
2.
Siklus II
Dari
pelaksanaan kegiatan pembelajaran
pada Siklus II pada
siswa Kelas III MI
Muhammadiyah Wonorejo, dapat
dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.4
Data Hasil Belajar Siswa Siklus II
No.
|
Nama Siswa
|
Hasil Yang Dicapai
|
|
Nilai
|
Keterangan Nilai
|
||
1
|
Ahmad Nadhim Muhibbudin
|
95
|
Tuntas
|
2
|
Attala Insyira Irania Maharani
|
80
|
Tuntas
|
3
|
Fawwaz Haidar Ali
|
100
|
Tuntas
|
4
|
Gilang Arya Ramadhan
|
80
|
Tuntas
|
5
|
Koka Ipo Repedeso
|
80
|
Tuntas
|
6
|
Lutfi Khoirurriza
|
45
|
Tidak
Tuntas
|
7
|
Misbahul Hasan
|
75
|
Tuntas
|
8
|
Muhammad Usman Al Affan
|
65
|
Tidak
Tuntas
|
9
|
Muhammad Usman Al Affin
|
45
|
Tidak Tuntas
|
10
|
Nazmi Davian Al Atif
|
95
|
Tuntas
|
11
|
Septi Atma Pangastuti
|
80
|
Tuntas
|
12
|
Siti Ponipah
|
95
|
Tuntas
|
13
|
Gempur
Sulthona
|
80
|
Tuntas
|
14
|
Tegar Fisabililah
|
50
|
Tidak Tuntas
|
|
Rata-rata
|
76
|
KKM = 70
|
|
Persentase Ketuntasan
|
71 %
|
|
Tabel 4.5
Rekapitulasi Hasil Tes Formatif Pembelajaran Siklus II
No
|
Rentang Nilai
|
Banyak Siswa
|
1
|
0- 39
|
0
|
2
|
40-49
|
2
|
3
|
50-59
|
1
|
4
|
60-69
|
1
|
5
|
70-79
|
1
|
6
|
80-89
|
5
|
7
|
90-99
|
3
|
8
|
100
|
1
|
Jumlah
|
14
|
Tabel 4.6
Persentase Hasil Tes Formatif Pembelajaran Siklus II
Nilai
|
0-3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
Jml
siswa
|
Tuntas
|
Belum
Tuntas
|
Jml
Nilai
|
rata
rata
|
||
Byk
siswa
|
%
|
Byk
siswa
|
%
|
||||||||||||
Byk
siswa
|
0
|
2
|
1
|
1
|
1
|
5
|
3
|
1
|
14
|
10
|
71
|
4
|
29
|
1.065
|
76
|
Grafik 4.2
Data Siswa Yang Memperoleh Nilai Pada Siklus II
Berdasarkan tabel 4.4
dan Grafik 4.2 menunjukkan bahwa
hasil belajar siswa Kelas III MI Muhammadiyah Wonorejo pada Siklus II mencapai rata-rata 76, dengan rincian dari 14
siswa, yang nilanya tuntas hanya 1 siswa yang mendapat nilai 100, 3 siswa yang
mendapat nilai 90, ada 5 siswa yang mendapat nilai 80, ada 1 siswa yang
mendapat nilai 70, kemudian yang tidak tuntas ada 1 siswa mendapat nilai 60, ada
1 siswa mendapat nilai 50, dan ada 2 siswa yang ,mendapat nilai 40, jadi
persentase ketuntasan siswa 71 %, dan yang tidak tuntas sebanyak 29 % siswa, sehingga
dapat dikatagorikan cukup memuaskan.
3.
Siklus III
Dari pelaksanaan kegiatan pembalajaran
pada Siklus III (ketiga) pada
siswa Kelas III MI
Muhmmdiyah Wonorejo, dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.7
Data Hasil Belajar Siswa Siklus III
No.
|
Nama Siswa
|
Hasil Yang Dicapai
|
|
Nilai
|
Keterangan Nilai
|
||
1.
|
Ahmad Nadhim
Muhibbudin
|
100
|
Tuntas
|
2.
|
Attala Insyira
Irania Maharani
|
80
|
Tuntas
|
3.
|
Fawwaz Haidar
Ali
|
100
|
Tuntas
|
4.
|
Gilang Arya
Ramadhan
|
80
|
Tuntas
|
5.
|
Koka Ipo
Repedeso
|
60
|
Tidak
Tuntas
|
6.
|
Lutfi
Khoirurriza
|
60
|
Tidak
Tuntas
|
7.
|
Misbahul Hasan
|
80
|
Tuntas
|
8.
|
Muhammad Usman
Al Affan
|
60
|
Tidak
Tuntas
|
9.
|
Muhammad Usman
Al Affin
|
75
|
Tuntas
|
10.
|
Nazmi Davian
Al Atif
|
85
|
Tuntas
|
11.
|
Septi Atma
Pangastuti
|
100
|
Tuntas
|
12.
|
Siti Ponipah
|
75
|
Tuntas
|
13.
|
Gempur Sulthona
|
95
|
Tuntas
|
14.
|
Tegar
Fisabililah
|
80
|
Tuntas
|
|
Rata-rata
|
80
|
KKM = 70
|
|
Persentase Ketuntasan
|
78%
|
|
Tabel 4.8
Rekapitulasi Hasil Tes Formatif Pembelajaran Siklus III
No
|
Rentang
Nilai
|
Banyak
Siswa
|
1
|
0- 39
|
-
|
2
|
40-49
|
-
|
3
|
50-59
|
-
|
4
|
60-69
|
3
|
5
|
70-79
|
2
|
6
|
80-89
|
5
|
7
|
90-99
|
1
|
8
|
100
|
3
|
Jumlah
|
14
|
Tabel 4.9
Persentase Hasil Tes Formatif Pembelajaran Siklus III
Nilai
|
0-3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
Jml
siswa
|
Tuntas
|
Belum
Tuntas
|
Jml
Nilai
|
rata
rata
|
||
Byk
siswa
|
%
|
Byk
siswa
|
%
|
||||||||||||
Byk
siswa
|
-
|
-
|
-
|
3
|
2
|
5
|
1
|
3
|
14
|
11
|
78
|
3
|
12
|
1130
|
80
|
Grafik 4.3
Data Siswa Yang Memperoleh Nilai Pada Siklus III
Berdasarkan
tabel 4.7 dan Grafik
4.3 menunjukkan bahwa hasil belajar siswa Kelas III
MI Muhammadiyah Wonorejo pada
Siklus III (ketiga) mencapai rata-rata 80, dengan rincian dari 14 siswa, yang mencapai nilai tuntas ada 3 siswa yang mendapat nilai 100, dan ada 1 siswa lagi mendapat nilai 90, dan ada 5 siswa mendapat nlai 80, ada 2 siswa
mendapat nilai 70, masih
ada juga nilai yang tidak tuntas yaitu ada 3 siswa
mendapat nilai 60, jadi secara keseluruan dari hasil perbaikan pembelajaran
pada Siklus III (ketiga) persentase ketuntasan siswa mencapai 80%, sehingga dapat dikatagorikan sangat memuaskan.
Grafik 4.4
Rata-Rata Nilai Tes dan Persentase Tuntas
Prosentase
|
Dari diagram
kelihatan pada Siklus I nilai rata-rata 67,5, dan Persentase Tuntas 35%,
dengan katagori buruk, pada Siklus II nilai rata-rata 76, dan Persentase Tuntas 71% dapat dikatagorikan cukup, dan pada Siklus III nilai rata-rata 80, dengan
Persentase Tuntas mencapai 78%,
sehingga dapat dikatagorikan sangat baik.
B.
Pembahasan Hasil
Penelitian Perbaikan Pembelajaran
1.
Pada Siklus I pembelajaran
awal hasil evaluasinya menunjukkan ketidakberhasilan guru dalam melaksanakan
pembelajaran. Nilai rata-rata kelas hanya 67,5, yang tuntas hanya 5 dan yang belum tuntas 9 siswa. Tingkat
ketuntasan hanya 35 %. Karena itu guru perlu melakukan tindakan perbaikan pembelajaran.
2.
Siklus II, yaitu perbaikan
pembelajaran I, guru merubah metode
pembelajaran menggunakan metode Picture and Picture. Dalam kegiatan inti siswa dilibatkan langsung untuk menjelaskan konsep jenis-jenis uang dan kegunaannya sebuah permainan yang ditentukan dengan bimbingan guru. Ternyata
hasilnya mengalami peningkatan dari rata-rata 69 menjadi 76. anak yang sudah tuntas dari 9 menjadi 10, tingkat
ketuntasan dari 64% menjadi 71%.
3.
Siklus III, pada perbaikan
pembelajaran II, guru mengarahkan pada pemahaman materi jenis-jenis uang dan kegunaannya. Dengan bimbingan guru ternyata siswa mampu mencapi tujuan
pembelajaran. Hal ini ditunjukkan dari hasil nilai formatif yang meningkat dari
rata-rata 76
pada perbaikan pembelajaran I, naik menjadi 80. Sedangkan siswa yang tuntas mencapai 11 siswa. Tingkat
ketuntasan mencapai 78 %.
Jadi setelah diadakan perbaikan-perbaikkan,
kekurangan-kekurangan bisa diatasi dan pembelajaran dapat mencapai tujuan yang diinginkan.
Hal-hal yang unik yang muncul pada saat pembelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosial adalah Sebagai berikut :
1. Siswa terbiasa melihat berbagai
jenis-jenis uang kartal tetapi tidak memahami ciri-ciri uang kartal.
2. Ada beberapa siswa yang masih salah dalam menyebutkan perbedaan ciri-ciri uang kertas dengan uang logam.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
TINDAK LANJUT
A. Simpulan
Dengan telah selesainya kegiatan
perbaikan ini, berdasarkan tahap pelaksanaan mulai dari Siklus I sampai dengan
Siklus III. Penulis menarik suatu simpulan :
1.
Pembelajaran dengan menggunakan
metode Picture
and Picture dapat memudahkan anak untuk menyerap
materi pembelajaran sehingga terjadi peningkatan pada hasil pembelajaran.
2.
Dengan metode Picture
and Picture ada peningkatan yang signifikan terhadap
hasil belajar, terbukti dari rata-rata 67,5 atau prosentase ketuntasan belajar 35% menjadi rata-rata 80% dengan prosentase
ketuntasan belajar 78%.
B. Saran
Berdasarkan simpulan terssebut diatas saran-saran
yang dapat penulis ajukan adalah sebagai berikut ;
1.
Guru sebaiknya mengkolaborasikan beberapa metode
pembelajaran supaya pembelajaran lebih aktraktif dan mampu membuat siswa
merasakan flow. Terutama pada
materi-materi pelajaran yang menjenuhkan.
2.
Guru sebaiknya menggunakan
metode pembelajaran dengan metode
Picture
and Picture agar situasi pembelajaran menjadi lebih
kondusif dan menyenangkan.
3.
Agar hasil belajar dapat
meningkat secara signifikan, maka guru hendaknya menggunakan metode Picture
and Picture
DAFTAR
PUSTAKA
Anonim,
Jenis-Jenis Uang dalam Perekonomian-Online (http://ardra.biz/ekonomi-makro/fungsi-jenis-dan-ciri-ciri-dari-uang)
diakses pada tanggal 25 Februari 2015.
Anonim,
Jenis-Jenis Uang-online (http://id.wikipedia.org/wiki/jenis-jenis)
diakses pada tanggal 25 Februari 2015.
Anonim,
Pengertian Materi dan Jenis-Jenis Uang-Online (http://id.wikipedia.org/wiki/Materi)
diakses pada tanggal 20 Februari 2015.
Anonim,
Pengertian Uang Menurut Para ahli-Online (http://ardra.biz/ekonomi-makro/fungsi-jenis-dan-ciri-ciri-dari-uang)
diakses pada tanggal 25 Februari 2015.
Dimyati,
dan Mudjiaono, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan. Praktek, Jakarta:
Renika Cipta
Irawan,
1996. Pengertian Aktivitas Hasil Belajar, Jakarta: Renika Cipta.
Sudjana,
Nana, 2009. Pengertian Hasil belajar , Jakarta: Prestasi Belajar.
Tim-FKIP
UT, 2014. Materi Pokok Pemantapan Kemampuan Profesional ( PKP ), Tangerang: Universitas Terbuka.
Wardhani,
I.G.A.K. dkk, 2007. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Universitas Terbuka.
Terimakasih postingannya sangat bermanfaat.
BalasHapus