BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang masalah
Proses pembelajaran yang dilaksanakan guru di dalam kelas
kadang-kadang membuat guru kaku terutama dalam memilih satu atau metode pembelajaran, dan
mengaplikasikannya dalam proses pembelajaran. Pada kenyataannya pendidikan
telah dilaksanakan semenjak adanya manusia, hakikatnya pendidikan merupakan
serangkaian peristiwa yang kompleks yang melibatkan beberapa komponen antara
lain: tujuan, murid , pendidik, isi/ bahan, cara/ metode dan situasi/
lingkungan. Hubungan keenam faktor tersebut berkait satu sama lain dan saling
berhubungan dalam suatu aktifitas satu pendidikan.
Keadaan SD
dengan sistem guru kelas, tidak menutup kemungkinan banyak guru yang mengalami
kesulitan dalam menggunakan model pembelajaran yang tepat untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang optimal. Karena guru dituntut untuk mengejar target materi
yang cukup banyak dan harus diselesaikan pada setiap semester.
Keberhasilan pengajaran juga tergantung pada keberhasilan murid
dalam proses belajar mengajar, sedangkan keberhasilan murid tidak hanya
tergantung pada sarana dan prasarana pendidikan, kurikulum maupun metode. Akan
tetapi guru mempunyai posisi yang sangat strategi dalam meningkatkan prestasi
murid dalam penggunaan strategi pembelajaran yang tepat.
Salah satu model pembelajaran yang memungkinkan murid
belajar secara efektif dan efisien adalah metode pembelajaran picture and picture.
Banyaknya persiapan yang
ingin dilakukan dalam metode pembelajaran picture and picture sehingga guru merasa
terbebani dalam memberikan pembelajaran, dan guru lebih cenderung untuk
menggunakan pembelajaran langsung
Dengan metode pembelajaran picture and picture seperti diuraikan di atas
dapat mempercepat peningkatan mutu pendidikan melalui penyelenggaraan proses
pembelajaran yang berkualitas. Oleh karena itu model pembelajaran tersebut
perlu disosialisasikan pada guru untuk dapat diaplikasikannya dalam proses
pembelajaran. Hal tersebut dimaksudkan supaya guru tidak tertinggal dengan inovasi pendidik dengan penerapan model
pembelajaran inovatif.
. Hasil belajar pada Murid
Kelas III MI Muhammadiyah Wonorejo Kecamatan Tlogowungu Kabupaten Pati
memerlukan penanganan yang segera. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah
dengan melakukan inovasi di bidang pembelajaran.
Berdasarkan hasil belajar dan observasi, bahwa dalam pembelajaran khususnya
untuk materi tentang jenis-jenis uang pada sekolah tersebut tidak menggunakan metode pembelajaran picture
and picture, hanya menggunakana
metode ceramah karena belum mampu untuk menerapkannya dalam proses
pembelajaran, dilain pihak banyak siswa yang
sudah bosan dengan metode ceramah sehingga
menyebabkan rendahnya hasil belajar murid.
1. Identifikasi Masalah
Dari hasil pengamatan terhadap situasi yang demikian penulis
merasakan adanya permasalahan yang dapat diidentifikasikan sebagai berikut:
a)
Dalam pelaksaan proses
pembelajaran tampak kurang interaktif, aktivitas cenderung terpusat pada guru.
b)
Pelaksanaan pembelajaran
terkesan membosankan.
c)
Hasil nilai ulangan harian
siswa jelek, yaitu hanya sekitar 40 % saja siswa yang dapat mencapai KKM, sedangkan 60 % yang
lainnya belum mencapai nilai sesuai KKM.
2. Analisis Masalah
Dari
identifikasi masalah pada pembelajaran IPS konsep tentang jenis – jenis uang
penulis menganalisa serta merumuskan masalah yang terjadi. Adapun analisa masalah yang ditemukan dalam
pembelajaran adalah:
a) Dalam mengajar guru
terlalu banyak melakukan metode ceramah.
b) Siswa kurang memahami
konsep tentang jenis - jenis uang.
c) Guru tidak melibatkan
siswa ketika menjelaskan materi.
d) Guru kurang memberikan
kesempatan bertanya kepada siswa.
e) Guru tidak memberikan
contoh yang memadai.
3. Alternatif dan Priorotas
Pemecahan Masalah
Berdasarkan hasil analisis maalah yang
di temukan maka penulis mencari solusi yang dapat dilaksanakan dalam perbaikan
pembelajaran, dalam hal ini alternatifnya sebagai berikut :
a)
Menggunakan metode yang sesuai
dengan karakteristik siswa
b)
Menggunakan media dan alat
peraga yang sesuai dengan materi pelajaran
c)
Guru memberikan motovasi dan
menumbuhkan minat siswa
d)
Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk bertanya dan memberikan cukup waktu kepada siswa
Dari beberapa alternatif pemecahan masalah
diatas maka penulis menggunakan metode yang sesuai dengan karakteristik siswa
maupun materi pembelajaran yang ada. Sebagai priorotas pemecahan masalah
tersebut penulis menggunakan metode picture
and picture untuk perbaikan pembelajaran siswa
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang diatas maka rumusan masalah penelitian ini yaitu:
1. Apakah penggunaan metode picture and picture dapat meningkatkan hasil belajar
IPS materi jenis-jenis uang kelas III
di MI Muhammadiyah Wonorejo Tlogowungu Pati tahun pelajaran 2014/ 2015?
2. Bagaimana cara mengetahui
keefektifan metode picture and picture
dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi jenis-jenis uang kelas III di MI
Muhammadiyah Wonorejo Tlogowungu Pati tahun pelajaran 2014/ 2015?
C. Tujuan
Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah ditentukan, maka tujuan
yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu :
1. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPS materi jenis-jenis uang kelas III MI Muhammadiyah
Wonorejo Tlogowungu Pati melalui Metode Picture and Picture.
2. Untuk mengetahui keefektifan penggunaan metode
picture and picture dalam
meningkatkan hasil belajar IPS materi jenis-jenis uang kelas III di MI
Muhammadiyah Wonorejo Tlogowungu Pati tahun pelajaran 2014/ 2015?
F. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran
1.
Bagi siswa :
a)
Meningkatkan aktivitas
pembelajaran siswa sekaligis sebagai motivasi bagi siswa sehingga proses
pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan
b)
Meningkatnya prestasi belajar
siswa yang ditandai dari peningkatan prosentase jumlah siswa yang memperoleh
nilai KKM
2.
Manfaat bagi Guru
a)
Guru dapat menerapkan model
pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan aktivitas pembelajaran dan
prestasi belajar siswa
b)
Guru dapat mengembangkan metode
dan model pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan
c)
Guru dapat meningkatkan
profesionalisme melalui penelitian tindakan kelas.
3.
Manfaat bagi sekolah
a)
Meningkatnya kualitas
pembelajaran ( KBM ) yang dilaksanakan di sekolah
b)
Meningkatnya kompetensi siswa
dan prestasi bagi sekolah
c)
Meningkatnya profesionalisme
guru sekaligus memberikan sumbangan pemikiran bagi dunia pendidikan ditingkat SD
d)
Model pembelajaran picture and
picture dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar