Selasa, 20 Oktober 2015

LAPORAN PKP UT PGSD BAB II LENGKAP 2015

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

            Menurut Benyamin S. Bloom (Irawan, 1996 : 12 – 13) pada hakekatnya aktivitas belajar adalah proses perubahan tingkah laku seseorang dengan adanya pengalaman atau peristiwa yang memungkinkan terjadinya aktivitas siswa dalam memperoleh informasi, ide, keterampilan, cara berfikir, pemahaman terhadap nilai-nilai dan sarana mengeksplorasi potensi siswa untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Aktivitas ini meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotor.
            Taksosnomi Bloom dan kawan kawan ini yang sekarang menjadi acuan bagi guru guru di Indonesia mulai dari jenjang guru sekolah dasar sampai menengah. Dengan acuan taksonomi ini guru merasa lebih mudah merumuskan tujuan pembelajaran. Secara operasional yang dapat diamati dan diukur tingkat ketercapaiannya. Tujuan pembelajaran ini selanjutnya menjadi acuan dalam pembuatan alat tes, pemilihan model pembelajaran, materi, metode dan media pembelajaran.
            Dari uraian diatas penting adanya analisis berbagai aspek siswa yang merupakan bahan kajian dalam PKP ini yang menunjukkan bahwa stimulus dan respon yang menandai terjadinya peristiwa belajar harus berbentuk tingkah laku yang dapat diamati (observable).
            Selain itu secara kognitivisme bahwa belajar mementingkan kegiatan mental peserta didik dalam persepsi dan pemecahan masalah yang sulit. Bahwa belajar diartikan sebagai suatu proses mental untuk memperoleh pemahaman interaksi antara individu dengan lingkungannya, melalui interaksi ini tersusun tanggapan, imajinasi dan pandangan baru yang secara bersama sama membentuk pemahaman untuk memecahkan masalah. Sedangkan dalam kajian afektif belajar meliputi proses pengenalan, pemberian tanggapan, penghargaan, pemahaman nilai nilai yang harus dimiliki siswa sebagai suatu hasil belajar.



A.         Pengertian Motode  Picture and Picture
          Metode picture and picture merupakan salah satu dari sekian banyak metode pembelajaran yang menggunakan gambar sebagai media yang dapat diperoleh dari sumber buku, majalah, internet dan foto sesuai dengan materi dan tujuan pembelajaran
          Menurut Sriudin, Salah satu metode yang saat ini populer dalam pembelajaran adalah metode pembelajaran picture and picture model ini merupakan salah satu bentuk metode pembelajaran kooperatif.
                   Sejak di populerkan sekitar tahun 2002, metode pembelajaran mulai menyebar di kalangan guru di Indonesia. Dengan menggunakan metode pembelajaran tertentu maka pembelajaran menjadi menyenangkan. Selama ini hanya guru sebagai actor di depan kelas, dan seolah-olah guru-lah sebagai satu-satunya sumber belajar.
                   Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sudah sedemikian rupa, dimana setiap orang dapat memperoleh informasi dari seluruh dunia hanya di dalam kamar saja dengan layanan internet, maraknya penerbitan guru dan sumber-sumber lain yang tidak kita duga
                   Pembelajaran modern memiliki ciri Aktif, Inovatif, Kreatif, dan Menyenangkan. Model apapun yang digunakan selalu menekankan aktifnya murid  dalam setiap proses pembelajaran. Inovatif setiap pembelajaran harus memberikan sesuatu yang baru, berbeda dan selalu menarik minat murid . dan kreatif, setiap pembelajaran harus menimbulkan minat kepada murid  untuk menghasilkan sesuatu atau dapat menyelesaikan suatu masalah dengan menggunakan metoda, teknik atau cara yang dikuasai oleh murid itu sendiri yang diperoleh dari proses pembelajaran.
         1.  Langkah-Langkah Model Pembelajaran Picture and Picture
                        Adapun langkah langkah penggunaan metode pembelajaran picture and picture dapat diuraikan sebagai berikut :
a)       Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
b)      Guru menyajikan informasi materi pembelajaran sebagai pengantar
c)       Guru menunjukkan/ memperlihatkan gambar gambar berkaitan dengan materi pembelajaran
d)      Guru menunjuk/ memanggil siswa secara bergantian memasang gambar menjadi urutan yang logis
e)       Guru menanyakan alasan/ dasar pemikiran gambar tersebut
f)       Dari alasan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep/ materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai
         2.  Kelebihan dan Kekurangan Metode Pembelajaran Picture and Picture
                        Dalam pelaksanaan pembelajaran pada kenyataannya tak satupun jenis metode, media maupun model pembelajaran yang sempurna dalam arti tidak memiliki kelemahan sedikitpun. Setiap jenis metode, media maupun model model pembelajaran selalu memiliki kelebihan dan kekurangan.
              a)    Kelebihan metode pembelajaran picture and picture
1)       Dapat memperbesar perhatian dan motivasi siswa terhadap materi yang dipelajari
2)       Penggunaan media gambar dapat mengurangi verbalisme, gambar/foto yang diperoleh melalui internet memberikan pengalaman belajar lebih bermakna dan menyenangkan yang sulit diperoleh dari sumber lain serta dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu
3)       Dengan megamati gambar mendorong siswa berpikir secara logis sistematis
4)       Melatih keberanian siswa mengemukakan pendapat dan menanamkan nilai nilai kebersamaan dalam kelompok.
              b)    Kekurangan metode pembelajaran picture and picture
1)       Tidak semua siswa mampu memahami gambar.
2)       Tidak semua sekolah memiliki ruang multi media/ internet sebagai media untuk memperoleh gambar/ foto berhubungan dengan materi. penerapan model picture and picture, dalam pembelajaran dilaksanakan setelah guru menginformasikan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang harus dikuasai siswa dengan cara memperlihatkan gambar/foto yang selanjutnya diberikan pada siswa secara berkelompok
         3.  Media Gambar
                        Media adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan dalam proses penyampaian informasi ( AECT , 2007 : 19). Pemilihan dan Penggunaan gambar yang berurutan yang penulis gunakan sebagai media berdasarkan alasan karakteristik materi yang membutuhkan penjelasan kronologis dari peristiwa sejarah.
                        Menurut Elaine Hodges, gambar merupakan pengoptimalan dari sebuah output tertentu yang terkadang dibutuhkan beberapa pencitraan yang bertujuan untuk membuatnya menjadi lebih baik
                        Menurut Ned Block, gambar adalah mewakili dari sesuatu yang telah ditetapkan serta memiliki kualitas atau karakteristik dari bentuk dan warna dari sesuatu yang diwakilinya.
                        Dengan media gambar diharapkan dapat mempermudah dan memperjelas pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran. Selain itu dengan gambar dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu, menimbulkan motivasi bagi Selain itu dengan gambar dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu, menimbulkan motivasi bagi siswa/ meningkatkan kreativitas, meningkatkan interaksi dan merangsang pemikiran siswa, sederhana (mudah dibuat) dan ekonomis
B.     Pengertian Hasil Belajar
         1.  Pengertian Hasil Belajar
                        Hasil belajar merupakan bagian terpenting dalam pembelajaran. Nana Sudjana ( 2009: 3 ) mendefinisikan hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang lebih luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotork. Dimyati dan Mudjiaono ( 2006: 34 ) juga menyebutkan hasil belajar merupakan hsail suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar
                        Menurut Suratinah Tirtonegoro, hasil belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap siswa dalam periode tertentu.
                        Menurut Udin S. Winatraputra, hasil belajar adalah bukti keberhasilan yang telah dicapai siswa dimana setiap kegiatan belajar dapat menimbulkan suatu perubahan yang khas.                      
                        Bahwa hasil belajar adalah suatu kemampuan atau keterampilan yang dimiliki oleh siswa setelah ia mengalami aktivitas belajar. Hasil belajar menurut Sudjana ( 1990 : 22 ) adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar. Hasil belajar menunjukkan tingkat kemampuan dan penguasaan isi dari setiap mata sajian yang bersifat esensial dan fungsional bagi peserta didik, sehingga memungkinkan bagi mereka untuk belajar lebih lanjut dalam rangka pembentukan kepribadiannya.
                        Yang harus diingat, hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja. Sedangkan proses menunjukkan adanya peristiwa yang memungkinkan terjadinya aktivitas belajar peserta didik dalam mencapai tujuannya.
                        Benjamin S. Bloom ( Dimyati dan Mudjiono, 2006: 26-27 ) menyebutkan enam jenis perilaku ranah kognitif, sebagai berikut :
a)     Pengetahuan, mencapai kemampuan ingatan tentang hal yang telah dipelajari dan tersimpan dalam ingatan. Pengetahuan itu berkenaan dengan fakta, peristiwa, pengertian kaidah, teori, prinsip, atau metode.
b)     Pemahaman, mencakup kemampuan menangkap arti dan makna tentang hal yang dipelajari.
c)     Penerapan, mencakup kemampuan menerapkan metode dan kaidah untuk menghadapi masalah yang nyata dan baru.
d)     Analisis, mencakup kemampuan merinci suatu kesatuan ke dalam bagian-bagian, sehingga struktur keseluruhan dapat dipahami dengan baik. Misalnya mengurangi masalah menjadi bagian yang telah kecil.
e)     Sintesis, mencakup kemampuan membentuk suatu pola baru. Misalnya kemampuan menyusun suatu program
f)      Evaluasi, mencakup kemampuan membentuk pendapat tentang beberapa hal berdasarkan kriteria tertentu. Misalnya, kemampuan menilai hasil ulangan
         2.  Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar
                        Menurut Depdikbud ( 1997:149 ) ada dua faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu :
a)       Faktor Intern ( faktor yang ada dalam diri individu )
                     Faktor dari dalam diri siswa berpengaruh terhadap hasil belajar diantaranya adalah kecakapan, minat, bakat, usaha, motivasi, perhatian, kelemahan dan kesehatan serta kebiasaan siswa yang dilakukannya merupakan kebutuhan dirinya. Minat belajar berkaitan dengan berapa besar individu merasa suka atau tidak suka terhadap suatu materi yang dipelajari siswa.
b)      Faktor Ekstern ( faktor yang ada diluar diri individu )
Faktor ini meliputi lingkungan fisik dan non fisik ( termasuk suasana kelas dalam belajar, seperti riang gembira dan menyenangkan, lingkungan sosial budaya, lingkungan keluarga, program sekolah, guru, pelaksana pembelajaran, dan teman sekolah. Guru merupakan yang paling berpengaruh terhadap proses dan hasil belajar, sebab guru merupakan manager atau sutradara dalam kelas
C.      IPS
                     Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan bidang studi baru karena baru dikenal sejak dibelakukan kurilkulum 1975. Dalam bidang Ilmu Pengetahuan Sosial terdapat beberapa istilah seperti Ilmu Sosial ( sosial sciences , Studi Sosial ( social studies ), dan IPS. Achmad Sanusi ( Hidayati, 2004: 5 ) memberikan batasan tentang Ilmu Pengetahuan Sosial sebagai berikut “ Ilmu sosial terdiri dari disiplin-disiplin ilmu pengetahuan sosial yang bertaraf akademis dan biasanya dipelajari pada tingkat perguruan tinggi yang makin lanjut dan makin ilmiah “
                     Ilmu Pengetahuan Sosial adalah adalah ilmu pengetahuan yang merupakan fusi dan paduan dari sejumlah mata pelajaran sosial (KBBI, Balai Pustaka,1989). Mata pelajaran sosial disini berisikan aspek – aspek Ilmu Sejarah, Ilmu Ekonomi, Ilmu Politik, Sosiologi, Antropologi. Psikologi, Ilmu Geografi dan Filsafat.
                     Keberhasilan pembelajaran tentang konsep dan jenis – jenis uang dan kegunaannya sangat di tentukan oleh beberapa variable, seperti teknik penyampaian (metode), media pembelajaran serta teknik penilaian yang digunakan. Oleh karena itu materi yang disampaikan oleh penulis untuk meningkatkan pemahaman siswa sebesar 12,3% atau yang semula hanya 27 siswa yang memahami materi ketika penulis menggunakan metode ceramah. Setelah mengganti metode tersebut dengan metode pengguaan alat peraga, maka pemahaman siswa meningkat menjadi 10 siswa dari jumlah 15 siswa yang ada di kelas III MI Muhammadiyah Wonorejo
1.   Tujuan Mata Pelajaran IPS
          Mata pelajaran IPS bertujuan agar siswa :
a)     Mempersiapkan untuk studi lanjut dibidang mata pelajaran seperti sejarah, geografi, ekonomi, dan antropologi budaya.
b)     Mendidik kewarganegaraan yang baik. Dalam konteks budaya melalui pengolahan secara ilmiah dn psikologi yang tepat
c)     Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan sosial.
d)     Membangun komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan
e)     Meningkatkan kemampuan bekerja sama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, baik secara nasional maupun global
f)      Mengetahui dan mampu menerapkan konsep-konsep ilmu sosial yang penting, generalisasi ( konsep dasar ), dan teori-teori kepada situasi dan data baru
g)     Kemampuan mendukung nilai-nilai demokrasi
h)     Adanya keinginan untuk belajar dan berpikir secara rasional
i)      Kemampuan berbuat berdasarkan sistem nilai yang rasional dan mantap
j)      Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerja sama, dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional dan global.
2.   Ruang Lingkup Mata Pelajaran IPS
Rudy Gunawan ( 2011: 39 ) menyebutkan ruang lingkup mata pelajaran
IPS meliputi aspek-aspek sebagai berikut :
a)   Manusia, tempat dan lingkungan
b)   Waktu, keberlanjutan dan perubahan
c)   Sistem sosial dan budaya
d)   Perilaku ekonomi dan kesejahteraan
e)   Substansi materi ilmu-ilmu sosial yang bersentuhan dengan masyarakat
f)    Gejala, masalah, dan peristiwa sosial tentang kehidupan masyarakat
         3.  Materi Jenis-Jenis Uang
              a) Pengertian Materi
                               Materi adalah setiap objek atau bahan yang membutuhkan ruang, yang jumlahnya diukur oleh suatu sifat yang disebut massa. Secara umum materi dapat juga didefinisikan sebagai sesuatu yang memiliki massa dan menempati volume.
                               Materi tersusun atas molekul-molekul, dan molekul pun tersusun atas atom-atom. Materi umumnya dapat dijumpai dalam empat fase berbeda, yaitu padatcairangas, dan plasma ( wujud zat ). Namun, terdapat pula fase materi yang lain, seperti kondensat Bose-Einstein. ( http://id.wikipedia.org/wiki/Materi )
              b) Pengertian Uang
                            Uang diciptakan untuk memperlancar kegiatan transaksi ekonomi. Dalam perekonomian, uang merupakan benda yang disetujui atau disepakati oleh para pelaku perekonomian sebagai media untuk melakukan transaksi jual beli atau perdagangan. Secara Sederhana uang dapat didefinisikan sebagai alat untuk mempermudah pertukaran (money was made to facility business transaction), yang secara umum dapat diterima dalam transaksi pembelian barang dan jasa atau untuk pembayaran utang.
                            Beberapa ahli ekonomi mendefinisikan tentang uang sebagai berikut.
1)  Robertson, uang adalah sesuatu yang umum atau luas dapat diterima untuk transaksi pembayaran barang-barang.
2)  Albert Gailort Hart, uang adalah kekayaan yang oleh pemiliknya dapat digunakan untuk transaksi membayar sejumlah utang dengan segera dan tanpa menunda.
3)  Rollin G. Thomas, uang adalah sesuatu yang siap dan umum diterima oleh publik dalam pembayaran untuk transaksi pembelian barang-barang, jasa-jasa, dan kekayaan bernilai lainnya serta untuk pembayaran utang.
4)  George N. Halm, uang adalah alat untuk memperlancar atau mempermudah pertukaran dan segera dapat mengatasi kesulitan-kesulitan dalam melakukan transaksi atau barter.
              c)  Jenis-Jenis Uang
                               Jenis uang dibedakan menjadi dua yaitu uang kartal dan uang giral. Uang kartal terdiri dari uang kertas dan uang logam. Uang kartal adalah alat bayar yang sah dan wajib diterima oleh masyarakat dalam melakukan transaksi jual beli sehari-hari.
                   ( http://id.wikipedia.org/wiki/jenis-jenis_ )
                               Jenis uang yang banyak digunakan dalam perekonomian dapat dibagi dalam dua jenis, yaitu:
1)     Uang kartal yaitu uang kertas dan uang logam yang diciptakan oleh Bank Central. Di Indonesia yang berhak menciptakan uang kartal adalah Bank Indonesia. Uang kartal merupakan alat pembayaran yang sah dalam melakukan transaksi ekonomi. Jadi masyarakat wajib menerima pembayaran jika transaksi menggunakan uang kartal.
2)     Uang giral atau uang bank yaitu uang yang diciptakan oleh bank-bank umum atau bank perdagangan. Yang termasuk dalam uang giral misalnya traveleer’s check, rekening giro, rekening cek , Rekening deposito. Uang giral sewaktu-waktu dapat digunakan untuk melakukan pembayaran. Uang giral bukan merupakan alat pembayaran yang sah. Jadi masyarakat dapat menolak jika transaksi dibayar dengan uang giral.














Tidak ada komentar:

Posting Komentar